Kamis, 26 Februari 2015

Gejala Penyakit Wasir

Gejala penyakit wasir dapat dipengaruhi banyak faktor, mulai dari hidup kurang gerak sampai dengan pola makan kurang serat dapat menjadi faktor penyakit wasir. Terlambat menangani keluhan atau gejala penyakit wasir pada akhirnya bisa juga akan memperparah kondisi wasir. Penyakit wasir atau yang dikenal dalam istilah sehari-hari sebagai ambeien merupakan pembengkakan sejumlah pembuluh darah balik (vena) di sekitar anus. Penyakit wasir dalam istilah medis juga dikenal sebagai hemorrhoid.
Berdasarkan informasi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM menyatakan bahwa sebesar 30% pasien mengalami gangguan pencernaan juga menderita wasir (ambeien). Dr. Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM mengatakan, gejala penyakit wasir umumnya tidak dapat dideteksi karena masih belum menimbulkan gejala. Namun tidak ada salahnya memperhatikan gejala penyakit wasir guna mendapatkan perawatan lebih baik dan lebih dini. Walau bukan penyakit yang mengakibatkan kematian tapi wasir yang sudah parah dapat menurunkan kualitas hidup sang penderita. Biasanya rasa sakit yang sangat mengganggu sampai darah yang dapat keluar ketika si penderita sedang buang air (BAB). Maka sebelum penyakit wasir menjadi semakin parah, kita harus cermat mengenali gejala penyakit wasir agar segera mendapat penanganan yang tepat sehingga masalah wasir yang dialami dapat teratasi.

Gejala Penyakit Wasir Secara Umum

Berikut ini akan disampaikan beberapa tanda-tanda atau gejala penyakit wasir yang umum ditemui :
  • Terdapat Darah keluar dari Dubur (Anus). Adanya darah segar di kertas toilet, di dalam toilet atau pada tinja sehabis BAB. Pembesaran pembuluh darah bisa diakibatkan oleh aktivitas mengejan saat BAB. Lantaran pembuluh vena itu tipis dan mudah pecah, maka ketika Anda mengejan maka pembuluh darah di sekitar anus membesar dan ketika bergesekan dengan feses atau kotoran yang keras maka bisa saja akan menyebabkan pendarahan pada saat BAB.
  •  Dubur (Anus) terasa panas. Rasa panas terjadi biasanya saat duduk terlalu lama atau sehabis buang air besar (BAB). Rasa panas terdapat di anus akibat penekanan pada vena yang sudah mulai membesar. Sehingga terasa kurang nyaman saat duduk dalam waktu yang lama atau beraktifitas.
  •  Timbul Rasa Nyeri. Rasa nyeri atau sakit terjadi di anus terutama setelah BAB. Rasa nyeri bisa jadi diakibatkan dari pembuluh darah yang pecah, terutama karena ada penekanan dari feses. Atau rasa nyeri dapat timbul akibat luka yang dihasilkan dari gesekan antara pembuluh darah yang terbuka dan menyebabkan pendarahan dengan kotoran (feses).
  • Terdapat tonjolan. Pembesaran pembuluh darah dapat berbentuk tonjolan yang keluar dari anus. Biasanya jika sudah mulai ada tonjolan artinya wasir sudah memasuki tahap selanjutnya. Apabila tonjolan masih dapat dimasukan secara spontan ke dalam anus, maka artinya wasir belum terlalu parah namun sudah harus mendapatkan penanganan segera. Tapi apabila tonjolan tersebut tidak dapat masuk dengan sendirinya maka Anda harus memasukkan kembali tonjolan tersebut ke dalam bagian anus dengan tangan.
  • Timbul rasa gatal pada anus. Rasa gatal yang timbul pada anus dipicu oleh infeksi dari luka pada pembuluh darah yang pecah. Lantaran anus merupakan tempat bermuaranya feses, maka kemungkinan infeksinya juga tinggi. Oleh sebab itu sebaiknya setelah melakukan buang air (BAB) Anda harus membersihkan dengan teliti jangan sampai ada sisa kotoran atau feses yang menempel.
Baca juga artikel obat tradisional wasir kronis Klik Di Sini

0 komentar:

Posting Komentar